aku merayu merusuh dari arah yang jauh
merindukan para anak canda yang dulu sering temani
walau dalam kebingungan
aku hanya ratapi diri
yang sekarang berhasabat dengan sunyi
diganggu api
yang sekarang bakar diri
kehidupan sunyi tanpa anak canda yang temani
kehidupan sendiri tanpa ada puisi yang maknai
aku terus diganggu api
yang sekarang aku benci diri
karena ulahnya
menjadi tak berarti
setelahnya aku kalah di petempuran halimun
aku berharap pada Rajanya Raja
berharap bisa lepaskan aku dari api ini
karena aku kini hanya sunyi
yang tak harap ratapi menjadi api
padahal aku ingin saksikan utusan sang Rajanya raja
namun….
ia hanya lewat tanpa sempat bertemu denganku
yang ia beri jalan sebelum ia pergi dari dunia
dan aku harap aku bisa meniti pada jalanya
sehingga aku bisa jauhi dan kalahkan api
dalam pertempuran halimun pagi nanti
mei 2008
Ahmad said,
Maret 19, 2009 pada 12:38 am
Krenz bgt
nyentuh bgt tu
tambah lg donk syairx